Gambaran sosok ibu yang sangat menyentuh, digambarkan Ust. Salim A.Fillah
Ibu...!
Ini kata tentang penegasan madrasah
agung. Tempat anak anak mempertanyakan semesta dengan bahasa paling akrab,
harapan paling memuncak, dan keingintahuan paling dalam. Ini dermaga pengaduan
paling luas saat meresa rasa teraniaya. Ini belai paling menentramkan saat mereka
gelisah. Dan ini dekapan paling memberi
rasa aman saat mereka ketakutan. Ibu, perpustakaan paling lengkap, kelas paling
nyaman, lapangan paling lapang, tak pernah ia bisa digantikan oleh
gedung-gedung tak bernyawa.
potongan kalimat yang sangat menginspirasi saya, dari karya beliau Saksikan Bahwa Aku Muslim. (Salim A. Fillah, 2007 : 268)
satu lagi, masih tentang keluarga yang ditulis oleh Ust. Anis Matta dalam bukunya Serial Cinta.
Sebab keluarga adalah pelabuhan jiwa
kita, dan lautan adalah medan karya kita. Di lautan luas itu kita berkarya dan
berkreasi. Tapi ke pelabuhan itu jua kita menambat perahu jiwa, pada akhirnya.
(Anis Matta, 2009:182)
dan satu Motivasi dan inspirasi terbesar saya sebagasi seorang wanita adalah
Khadijah r.a.
Jibril mendatangi nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
seraya berkata, “Wahai Rasulullah, inilah Khadijah yang datang
sambil membawa bejana yang di dalamnya ada lauk atau makanan atau minuman. Jika
dia datang, sampaikan salam kepadanya dari Rabb-nya, dan sampaikan kabar
kepadanya tentang sebuah rumah di surga, yang di dalamnya tidak ada suara hiruk
pikuk dan keletihan.”
semoga Allah memantaskan saya untuk menjadi satu dari sekian banyak syahidah dan mujahidah keluarga.
berjuang sekuat hati mencipta peradaban dalam rumah.
seperti para ibu di Gaza, Palestina.
Ibu yang tangguh
tapi satu PR saya saat ini,, adalah mencari sosok ayah untuk anak anak saya kelak ^__^