Senin, 05 Januari 2015

The Journey : Kuala Lumpur-Malacca-S'pore-Batam [so late post] Kuala Lumpur

Awalnya postingan ini berisi beberapa foto perjalanan kami, tapi semakin dilihat dan dibuka lagi, merasa tak cocok dengan hati, merasa terlalu biasa dan ga banget. Maka dari itu saya putuskan menghapus beberapa foto-foto (yang kurang penting) tersebut dan menggantinya dengan ulasan mengenai perjalanannya. Ya,, mudah2an bukan sekedar nunjukin kalo kami pernah kesana dan kesini, tapi juga semoga mampu memberikan informasi berguna.

it was so late post,, mungkin karena tahun 2014 adalah tahun tersibuk saya untuk urusan pekerjaan. Jarang sekali ada waktu untuk membuka dan membuat postingan baru. (i know it's none of your business :D)

but,,, here we go..

Diawali dengan keterlambatan selama satu jam di Bandara Husein Sastranegara-Bandung, sampai akhirnya kami tiba di KLIA2 sekitar jam 13.00 waktu Malaysia. KLIA2 ini adalah bandara khusus untuk penerbangan berbiaya rendah, pengganti LCCT sebelumnya. (LCCT=Low Cost Carrier Terminal). Bangunannya cukup megah, dan berjarak [katanya] 2 kilometer dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA).

KLIA2 ini baru beroperasi bulan Mei 2014, bertepatan dengan jadwal keberangkatan kami. Awal cari-cari info kedatangan di Kuala Lumpur masih belum ngeh apa itu KLIA2, karena kamusnya masih LCCT aja, ternyata pas buka web resmi maskapai penerbangan milik Malaysia itu, ternyata LCCT digantikan KLIA2. Alhamdulillah dari situ relatif lancar merancang itinerary nya.

foto: tjiptadinata effendi
[found it on kompasiana]
Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit, tibalah di bagian imigrasi, berbeda ketika berjalan menuju gerbang keimigrasian yang sepi dan hanya nampak orang-orang tengah berjalan, penampakan setelah gerbang keimigrasian lumayan lebih menarik. Dan salah satu yang eyecatching adalah display toko dengan lampunya yang semarak, tapi setelah dilihat dari dekat, yang mereka jual adalah rokok dan alkohol heuheu...

after immigration gate : it's a store

Sempet nyasar waktu nyari exit di area bandara menuju KLIA Express, malah masuk antrian para pekerja. Alhasil ditanyai petugasnya, dan akhirnya ditunjki jalan yang lurus :D. 

Seperti tertulis di itinerary disini setibanya di KLIA2 kami menuju KL Sentral. Pusat terminal terintegrasi untuk moda transportasi LRT (Light Rail Train), bus dan taksi. Dari titik ini kita bisa mengakses semua bagian Malaysia. Karena rencana kami ke Malaka, jadi kami mengambil jurusan menuju Bandar Tasik Selatan. Terminal bus untuk semua jalur keberangkatan dan kedatangan dari Malaysia bagian selatan. Terminalnya bersih banget, dan relatif lebih lengang dari KL Sentral yang sebelum nya kami singgahi. Kalau dibandingkan Terminal Leuwi Panjang Bandung sih, kayanya jauh banget, hehe... 

Meskipun tujuan utama nya ke Malaka, ga afdhal kayanya kalo ga berfoto dulu di Menara Kembar Petronas. Ya.. mumpung ke Kuala Lumpur gitu. Jadi, dari KL Sentral kami menuju KLCC (Kuala Lumpur City Center) menggunakan LRT Kelana Jaya Line, dan tibalah di Suria KLCC, mall megah yang juga merupakan stasion kereta. 


Ternyata susah sekali dapat angle yang bagus, tapi lumayan lah,, heuheu,
Makan siang di Mall megah Suria KLCC, shalat dhuhur dan ashar di Mesjid Asy-Syakirin KLCC. 
Jujur, saya penasaran melihat bangunan mesjid ini, yang pertama kali saya baca ulasannya oleh dr. Tauhid Nur Azhar disebuah tabloid . Membaca penggambaran beliau tentang megahnya mesjid yang berada dijantung kota, seolah sebuah oase diteriknya dunia. Tapi apa yang saya dapatkan, tidak sesuai dengan bayangan. Entah salah mengambil arah menuju mesjid, entah terlalu bingung dengan banyaknya proyek pembangunan disekitar KLCC saat itu yang membuat saya kurang bisa menikmati bangunan megahnya. 
taken from wikimedia common
Tiba di Bandar Tasik Selatan, menuju Terminal Malaka Sentral dengan jadwal keberangkatan menjelang maghrib. Menghabiskan waktu kira-kira 3 jam untuk sampai di Malaka. Jam 22.00 waktu Malaka kami tiba di Malaka Sentral, karena terhitung terlalu larut malam maka hanya tersedia taksi untuk mencapai guest house kami. Dan Alhamdulillah sampai di guest house sekitar pukul 23.00 waktu Malaka. 

Dan rencana untuk meng-eksplor Malaka pun ter-realisasi. Bismillah...:)